Jumat, 18 Juli 2008

Manfaat Daun Jarak untuk Bayi


Musim hujan baru saja berlalu. Musim hujan tahun ini yang cukup banyak menelan korban jiwa dan harta, akibat terjadi banjir di mana-mana, memang amat memprihatinkan. Akibat banjir pula selain orang dewasa banyak anak-anak dan balita yang jatuh sakit. Antara lain buang-buang air besar alias mencret. Anda ingin tahu pengobatan alternatif untuk penyakit mencret pada balita? Penyakit mencret memang tidak hanya terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Bayi di bawah usia lima tahun (balita) pun kerap terserang penyakit yang satu ini. Oleh karena bayi memiliki tubuh yang masih rentan, tidak heran jika sejumlah bayi menyusui – terutama dengan air susu ibu (ASI) – pun sangat mudah terkena penyakit mencret. Mengapa balita mudah terserang penyakit buang-buang air besar alias mencret? Biasanya balita terkena penyakit mencret selain akibat cuaca dingin bisa juga disebabkan makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu sang bayi tidak cocok bagi pencernaan bayi tersebut. Sehingga, ASI yang dinyatakan sangat bagus untuk pertumbuhan bayi justru “tercemar” oleh makanan atau minuman yang menimbulkan penyakit mencret itu. Akibat buang-buang air biasanya bayi mudah cepat kurus atau menyusut. Untuk itu, jika terjadi penyakit mencret pada bayi Anda segeralah membawa ke dokter untuk pengobatan lebih baik dan intensif. Melalui dokter biasanya akan mudah diketahui sebab dan akibat tentang mengapa bayi tersebut jatuh sakit. Apakah mungkin akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi sang ibu dari bayi tersebut, atau cuaca dingin menyebabkan bayi menderita buang-buang air atau terjadi gejala lain. Secara alternatif pengobatan bagi balita yang terkena sakit mencret dapat disembuhkan dengan daun jarak. Yakni, petiklah daun jarak beberapa lembar terutama yang masih hijau dan segar. Ambil tiga lembar daun jarak itu lalu dipolesi minyak kelapa secara merata di daun yang bagian atasnya. Setelah itu, daun jarak dipanggang di atas kompor selama beberapa detik hingga tampak layu. Daun jarak yang sudah dipolesi minyak kelapa dan dipanggang di atas kompor tersebut kemudian ditempelkan di perut bayi, tentunya setelah daun terasa hangat. Tiga lembar daun itu sebaiknya ditaruh melebar sehingga bisa menutupi seluruh bagian perut bayi anak Anda. Jangan lupa mem’bedong”nya atau melibatkan kain di perut sang bayi. Setelah beberapa menit – akan lebih baik lagi jika bayi sudah tertidur pulas lalu bangun - bukalah ‘bedong’ atau libatan kain di perut bayi tersebut. Biasanya daun jarak tadi mengering dan bisa dibuang. Jika bayi Anda masih juga buang-buang air buatkan lagi cara seperti di atas. Insya Allah, bayi atau balita anak Anda bisa sembuh. Namun begitu, jangan lupa sambil terus berdoa agar anak Anda lekas sembuh. Sebab, pertolongan paling utama datangnya dari Yang Maha Kuasa. Jika dibarengi doa niscaya Tuhan akan membantu usaha kita. Yang pasti, setiap penyakit pasti ada obatnya, bukan begitu? Di perkotaan, memang agak sulit mencari daun jarak. Daun jarak biasanya banyak tumbuh subur di kebun-kebun. Bagi masyarakat pedesaan, daun jarak bisa digunakan sabagai pagar pembatas kebun mereka atau tanah mereka. Jika Anda memiliki sisa lahan dan bisa digunakan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA), ada baiknya menyisipkan tanaman daun jarak ini yang cukup bermanfaat untuk pengobatan alternatif.

DIARE


Diare merupakan keadaan dimana seseorang menderita mencret-mencret, tinjanya encer dan kadang muntah-muntah. Diare juga disebut dengan muntaber ( muntah berak), muntah mencret atau muntah bocor, kadang tinja penderita mengandung darah dan lendir dan diare juga menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja. Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian terutama pada bayi dan anak-anak usia dibawah lima tahun. Penyebab diare penyebab diare yang terpenting adalah: -karena adanya peradangan usus: karena kolera, disentri, bakteri-bakteri lain, virus dsb.-karena kekurangan gizi: kelaparan, kekurangan zat putih telur-karena keracunan makanan-karena tak tahan makanan tertentu: karena bayi/anak tak tahan meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa. Terjadinya diare Diare dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman diare. Air sumur atau air tanah yang telah tercemar kuman diare, atau makanan dan minuman yang telah terkontaminasi kuman diare, atau tidak mencuci tangan sebelum memberikan makan/minum pada bayi/anak, memasak dll yang tanpa disadari sebenarnya tangan telah terkontaminasi kuman diare yang tak tampak oleh mata telanjang. Cara menolong penderita diare Minumlah garam oralit untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh karena diare, minumlah cairan oralit sebanyak mungkin penderita mau. Berikan minuman/ jus buah yang disukai anak, tetap susui bayi yang menderita diare karen asi terbukti memberikan perlindungan dan ketahanan bagi anak. Bila diare tidak kunjung berhenti segeralah bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Cara mencegah diare -Buang airlah ditempatnya dan tidak disembarang tempat, latih anak untuk buang air dikakus-Cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan.-Cuci tangan sebelum memasak makanan dan pastikan tangan anda selalu bersih ketika memberikan makan pada bayi atau balita. Pastikan peralatan makan dan minum anak bersih dan tidak terkontaminasi kuman apapun juga. Untuk bayi usahakan --Selalu memasak/merebus peralatan makan dan minumnya terlebih dahulu.-Minum dan makanlah makanan yang sudah dimasak. Hindari memberikan makanan setengah masak/setengah matang pada anak.-Pastikan air yang dimasak benar-benar mendidih.-Berikanlah ASI selama mungkin kepada anak, disamping pemberian makanan lainnya.-Bayi yang minum susu botol lebih mudah terserang diare dari pada bayi yang disusui ibunya.-Tetap menyusui anak walaupun anak terserang diare.-Pastikan tangan sipengasuh tetap bersih ketika mengasuh anak atau memberikan makan dan minum pada anak.-Jaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan tempat tinggal

Diare Disentri pada Balita


Bila sikecil tampak lemas karena bolak balik buang air besar disertai suhu tubuh yang tinggi dan nyeri tiap mengeluarkan kotoran dan feses dibarengin darah dan lendir , kalau iya maka ini merupakan gejala disentri. Menurut dr.Hadjat S. darah dan lendir adalah gejala disentri yang paling utama. Sindroma disentri dapat disebabkan oleh semua mikroba, bakteri atau parasit. Bisa juga karena intoleransi laktosa . Sindroma disentri umumnya disebabkan karena adanya kuman shigella dan parasit entamoeba histolityca, walau kuman penyebabnya berbeda namun kedua infeksi itu menunjukkan adanya feses berdarah dan berlendir. Sindroma disentri merupakan salah satu jenis diare akut. Sindroma disentri dapat menular melalui berbagai cara dan media, sindrome ini banyak dialami dimasa balita, namun jarang menimpa anak usia dibawah satu tahun karena pada usia ini pengawasan orang tua sangatlah ketat. Komplikasi Disentri komplikasi disentri biasa terjadi akibat adanya faktor resiko pada anak yang tidak mendapat ASI, berstatus gizi buruk atau sedang menderita campak. Komplikasi berawal dari melunaknya dinding usus sehingga bakteri shigella dapat menginvasi jauh kedalam, luka yang terjadi didinding usus menjadi semakin parah karena tercemar racun yang dihasilkan bakteri tadi, sehingga memicu terjadinya perforasi usus atau usus pecah yang ditandai dengan feses bercampur darah. Pengobatan Dokter akan memberikan antibiotik sesuai dengan gambaran klinis diare, tes laboratorium diperlukan untuk mengetahui tanda2 ketahanan kuman dan jenis disentri. Namun biasanya dokter akan memberikan antibiotik selama 5-7 hari. Pemberian makanan untuk penderita disentri haruslah yang lunak dan tidak memiliki rasa yang tajam, serta harus berprotein tinggi karena diperlukan untuk proses penyembuhan, pemberian air minum yang banyak sangat dianjurkan agar tidak terjadi dehidrasi. Kondisi bertambah parah Apabila kondisi si sakit makin lemah, tidur terus menerus, perut kembung, demam tak kunjung turun, diare yang makin sering disertai darah yang banyak segeralah bawa anak ke rumah sakit mungkin telah terjadi komplikasi, dalam hal ini maka pasien perlu penangan lebih jauh dan perawatan intensif di rumah sakit.

Menjaga kebersihan genital

Bila alat reproduksi lembab dan basah, maka keasaman akan meningkat dan itu memudahkan pertumbuhan jamur. Oleh karena itu seringlah menganti celana dalam
Menjaga kebersihan genital merupakan bagian dari pendidikan seks. Pendidikan seks yang satu ini berguna untuk tumbuh kembang anak selanjutnya. Apalagi saat ini telah terjadi pergeseran perilaku seksual di kalangan remaja. Tetapi karena ketidaktahuan mereka dalam menjaga kebersihan genital, banyak yang melakukan tindakan sembrono dan membuat paramedis maupun orang tua terkejut ketika mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Karena minimnya pengetahuan tentang ini, banyak kaum remaja putri maupun putra mengalami infeksi di alat reproduksinya, bahkan menyebabkan kematian. Minimnya informasi ataupun pendidikan seputar seks, diantaranya karena masih terdapat anggapan, pendidikan seksual justru akan merangsang remaja melakukan hubungan seksual. Selain itu sebagian besar orang tua yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hal ini, tidak memiliki kemampuan menerangkan serta tidak memiliki informasi memadai.
Padahal berdasarkan survei yang dilakukan WHO di beberapa negara memperlihatkan, adanya informasi yang baik dan benar seputar seks, dapat menurunkan permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja.
Selain kebersihan genital, peningkatan gizi juga merupakan hal yang penting untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, diperlukan pula perhatian orangtua yang dapat menerima masa pubertas secara wajar. Orang tua dapat menyampaikan hal-hal penting tentang apa itu fungsi alat reproduksi serta pentingnya menjaga kebersihan genital.
Yang dimaksud dengan pendidikan seks di dalam keluarga yaitu tidak harus membicarakan hubungan seks secara vulgar. Tetapi dengan sebuah teladan yang disampaikan dengan bahasa sehari-hari mudah dimengerti anak.
Salah satu contoh pendidikan seks di dalam keluarga, misalnya bagaimana orang tua mengajarkan anak cebok secara benar. Seperti penjelasa, bila ia hendak cebok harus dibasuh dengan air bersih. Caranya menyiram dari depan ke belakang bukan belakang ke depan. Apabila salah, pada alat genital anak perempuan akan lebih mudah terkena infeksi. Penyebabnya karena kuman dari belakang (dubur) akan masuk ke dalam alat genital. Jadi hal tersebut, harus diberikan ilmunya sejak dini.
Hal sederhana dari kebiasaan cebok, ternyata dapat mendatangkan masalah yang serius pada kesehatan reproduksi anak. Ada pasiennya mengalami infeksi pada alat genitalnya karena kebiasaan cebok yang salah. Infeksi itu bisa karena jamur, bakteri, kuman atau patogen lainnya.
Kebersihan genital lain, selain cebok, yang harus diperhatikan yaitu pemakaian celana dalam. Apabila ia mengenakan celana pun, pastikan celananya dalam keadaan kering. Karena celana basah akan mempermudah tumbuhnya jamur. Bila alat reproduksi lembab dan basah, maka keasaman akan meningkat dan itu memudahkan pertumbuhan jamur. Oleh karena itu seringlah menganti celana dalam.
Selain itu, dianjurkan agar menggunakan panty liner yaitu semacam pembalut yang tipis. Sebab tidak sesuai dengan iklim di Indonesia. Iklim Indonesia yang panas, lembap, dan mudah berkeringat, dengan menggunakan panty liner akan menumbuhkan jamur.
Sebenarnya, soal pendidikan seks terutama menjaga kebersihan genital masih banyak lagi informasi yang masih belum tersampaika. Untuk itu rajinlah Anda membaca dan menari tahu informasi seputar itu. Karena bagaimanapun kesehatan reproduksi merupakan kesehatan yang mahal.

Jangan Samarkan Pendidikan seks untuk remaja


Masa remaja merupakan masa dimana rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat besar. Disamping keingintahuan yang besar, sebenarnya rasa ingin tahu tersebut juga penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Oleh karena itu, tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan, agar remaja tidak mencari informasi dari orang lain atau dari sumber-sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama sekali.
Pemberian informasi masalah seksual inin menjadi penting mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, karena berkaitan dengan dorongan seksual yang dipengaruhi hormon-hormon pubertas yang sedang berkembang.
Pandangan sebagian besar masyarakat yang menganggap seksualitas merupakan suatu hal yang alamiah, yang pada nantinya akan diketahui dengan sendirinya setelah mereka menikah adalah pandangan yang mengaburkan. Dan pandangan kabur ini, harus segera dibersihkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan bagi anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa.
Remaja yang hamil di luar nikah, aborsi, penyakit kelamin, dll, adalah contoh dari beberapa kenyataan pahit yang sering terjadi pada remaja sebagai akibat pemahaman yang keliru mengenai seksualitas.
Pengertian seksual secara umum adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat kelamin atau hal-hal yang berhubungan dengan perkara-perkara hubungan intim antara laki-laki dengan perempuan. Nah, seiring dengan pertumbuhan primer dan sekunder pada remaja ke arah kematangan yang sempurna, muncul juga hasrat dan dorongan untuk menyalurkan keinginan seksualnya. Hal tersebut merupakan suatu yang wajar karena secara alamiah dorongan seksual ini memang harus terjadi untuk menyalurkan kasih sayang antara dua insan, sebagai fungsi pengembangbiakan dan mempertahankan keturunan.
Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan, bercumbu dan senggama.
Obyek seksual dapat berupa orang, baik sejenis maupun lawan jenis, orang dalam khayalan atau diri sendiri. Sebagian tingkah laku ini memang tidak memiliki dampak, terutama bila tidak menimbulkan dampak fisik bagi orang yang bersangkutan atau lingkungan sosial. Tetapi sebagian perilaku seksual yang dilakukan sebelum waktunya justru dapat memiliki dampak psikologis yang sangat serius, seperti rasa bersalah, depresi, marah, dan agresi.
Akibat psikososial yang timbul akibat perilaku seksual antara lain adalah ketegangan mental dan kebingungan akan peran sosial yang tiba-tiba berubah, misalnya pada kasus remaja yang hamil di luar nikah. Belum lagi tekanan dari masyarakat yang mencela dan menolak keadaan tersebut. Selain itu resiko yang lain adalah terganggunya kesehatan yang bersangkutan, resiko kelainan janin dan tingkat kematian bayi yang tinggi. Disamping itu tingkat putus sekolah remaja hamil juga sangat tinggi, hal ini disebabkan rasa malu remaja dan penolakan sekolah menerima kenyataan adanya murid yang hamil diluar nikah. Masalah ekonomi juga akan membuat permasalahan ini menjadi semakin rumit dan kompleks.
Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk melakukan hubungan seksual secara wajar antara lain dikenal sebagai Masturbasi atau onani. Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi terhadap alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.
Selain itu, berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan memuaskan dorongan seksual. Adapun berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual, pada dasarnya menunjukan tidak berhasilnya seseorang dalam mengendalikannya atau kegagalan untuk mengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.
Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul pada remaja, oleh karena itu bila tidak ada penyaluran yang sesuai seperti menikah, maka harus dilakukan usaha untuk memberi pengertian dan pengetahuan mengenai hal tersebut. Oleh karena itu pendidikan seksual itu penting.
Pendidikan seksual merupakan suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Masalah pendidikan seksual yang diberikan sepatutnya berkaitan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, apa yang dilarang, apa yang dilazimkan dan bagaimana melakukannya tanpa melanggar aturan-aturan yang berlaku di masyarakat.
Dengan pendidikan seksual ini diharapkan dapat menolong muda-mudi untuk menghadapi masalah hidup yang bersumber pada dorongan seksual. Dan idealnya pendidikan seksual ini diberikan pertama kali oleh orangtua di rumah, mengingat yang paling tahu keadaan anak adalah orangtuanya sendiri. Caranya adalah dengan cara penyampaian yang wajar dan sederhana, jangan terlihat ragu-ragu atau malu.
Isi uraiannya disampaikan dengan obyektif, namun mengenai dangkal atau mendalamnya isi uraiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan tahap perkembangan anak. Bicaralah secara pribadi, karena luas sempitnya pengetahuan dan cepat lambatnya tahap-tahap perkembangan tidak sama buat setiap anak. Dengan pendekatan pribadi maka cara dan isi uraian dapat disesuaikan dengan keadaan khusus anak. Yang perlu diingat, dalam memberikan pendidikan seksual, perlu diulang-ulang atau repetitif. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengertian baru tersebut dapat diserap oleh anak.

Idealkah BadanKu?


Setiap remaja, apalagi remaja wanita menginginkan berat badan yang ideal. Hal tersebut penting dalam pergaulan dengan sesama remaja lainnya. Image wanita cantik sama dengan wanita yang langsing atau bertubuh kurus masih ada sampai saat ini. Bahkan untuk mengejar image tersebut, banyak remaja yang melakukan sejumlah diet ketat. Dan hasilnya bahkan menjadi tidak ideal lagi. Namun, berikut ini kami akan memaparkan sejumlah cara untuk menurunkan berat badannya menjadi ideal, mungkin Anda dapat mengikuti beberapa saran dibawah ini.
Hal pertama yang dapat Anda lakukan, Janganlah Anda melakukan apapun karena Anda merasa dipermalukan dan dipojokkan karena berat badan Anda yang gemuk. Tapi lakukan diet ini demi kesehatan Anda sendiri. Anda tahu dengan berat badan Anda yang sekarang Anda dapat lebih mudah terserang penyakit yang berbahaya. Oleh karena itu, Anda harus melakukannya dengan tujuan yang rasional, kesehatan.
Selain itu Anda juga jangan menyalahkan siapapun atas tindakan orang yang memojokan. Apalagi sampai menyalahkan orangtua, bila hal tersebut Anda lakukan maka sudah merupakan langkah yang salah. Dan setelah itu baru menyesal juga tindakan yang buruk dan tidak akan membantu Anda dalam proses selanjutnya.
Setelah Anda menyadari betapa pentingnya menetapkan alasan yang positif, maka untuk selanjutnya, cara-cara yang akan Anda tempuh pun akan positif pula. Adapun cara positif yang akan Anda tempuh antara lain seperti memilih makanan bernutrisi tinggi, olahraga secara teratur, dan mengatur pola makan Anda sedemikian rupa dengan berkonsultasi pada ahli gizi.
Sebagaimana Anda tahu, perubahan berat badan tidak akan terjadi secara sekejab. Perubahan bentuk tubuh menjadi bentuk tubuh yang ideal memerlukan waktu dan proses yang bertahap. Bila Anda diajak teman untuk makan direstoran dan makanan di sana tidak sesuai dengan menu diet Anda, maka jangan tolak permintaannya. Begitu pula dengan memakannya, Anda juga tidak perlu untuk merasa bersalah karena telah melanggar aturan diet. Melanggarnya diwaktu-waktu khusus tidak akan merusak semua pola baru yang Anda jalani. Kecuali Anda kembali pada kebiasaan lama Anda kembali.
Dalam menjalani program apapun, termasuk program diet, Anda harus menetapkan tujuan dan hasil yang ingin diraih. Namun, perlu di ingat semuanya harus realitis dan tidak dengan cara memaksakan diri. Sekali lagi, ingat motivasi awal Anda menginginkan tubuh yang ideal, untuk kesehatan. Oleh karena itu, jangan sampai Anda dilarikan ke rumah sakit karena diet yang tidak sehat.
Olahraga rutin dan teratur sangat membantu program diet ini. Bila Anda sudah merasa nikmat dengan satu jenis olahraga, Anda dapat memperpanjang waktu Anda berolahraga. Dengan demikian diharapkan vitalitas tubuh Anda akan meningkat. Sebenarnya Anda tidak perlu repot untuk menekuni satu jenis olahraga tertentu untuk membantu program diet, cukup dengan banyak bergerak inipun juga sudah termasuk berolahraga. Oleh karena itu, olahraga jalan kaki sangat dianjurkan. Jenis olahraga ringan lain juga dapat Anda lakukan seperti bersepeda, bersepatu roda maupun bermain basket seorang diri atau dengan tim Anda. Bila sewaktu-waktu, Anda kehilangan minat dan ingin mencoba jenis olahraga lainnya, Anda dapat bertukar pikiran dengan guru olahraga di sekolah. Mungkin saja ia dapat memberikan sejumlah saran yang berharga untuk Anda. Biasanya guru olahraga dapat membantu muridnya yang sedang berusaha mencintai kehidupan yang sehat.
Dalam menjalani program ini, pasti ada saja aral dan rintangannya, oleh karena itu mintalah dukungan dari orang terdekat Anda, khusunya keluarga. Cara yang dapat Anda tempuh yaitu dengan berdiskusi dengan orangtua dan tidak lupa meminta bantuan dari mereka. Tawarkan mereka untuk membantu mencari makanan yang bernutrisi tinggi untuk dikonsusmsi bersama anggota keluarga lainnya. Hal ini penting, karena Anda tidak ingin sehat sendirian kan? Tentunya Anda menginginkan kesehatan seluruh anggota keluarga.
Selain cara-cara yang telah disebutkan diatas, masih ada beberapa cara lain yang dapat Anda tempuh, diantaranya mencari alasan lain yang lebih penting dari sekadar alasan penurunkan berat badan. Selain itu Anda dapat mengikuti olahraga kebugaran tubuh, untuk membugarkan fisik Anda. Membuat jadwal rutin untuk berkonsultasi dengan ahli gizi itu juga penting. Dan yang lebih penting dari semuanya adalah motivasimu untuk sehat selalu. Kami harapkan semoga Anda beruntung dan berhasil menjadi orang yang sehat dan bahagia.

REMAJA PUTERI & MASA SUBUR


Menunggu bagi sebagian orang merupakan hal yang tidak menyenangkan. Begitu juga menunggu datang bulan bagi sebagian wanita. Bila sudah waktunya datang bulan atau menstruasi datang, sebagian remaja putri sudah bisa merasakan gejala kedatangannya. Sementara itu, masih banyak juga yang belum mengenal tanda-tandanya. Namun, bagi sebagian remaja putri sudah ada yang mengetahuinya melalui jadwal rutin setiap bulannya. Persoalan lainnya, tidak semua remaja mengalami jadwal rutin, banyak diantara mereka yang tidak rutin. Perbedan tersebut terjadi karena perbedaan fisik dan emosional pada remaja putri. Selain itu faktor hormon juga sangat mempengaruhi.
Sebelum mengalami menstruasi biasanya remaja putri mengalami penurunan pada hormon estrogen and progesteron. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mengalami kesakitan pada perut, kepala dan cepat merasa lelah. Namun hal tersebut tidak lama, sehari atau dua hari sesudahnya, ia akan kembali normal dan dapt beraktifitas seperti biasanya.
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut akhirnya membentuk siklus menstruasi. Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21-40 hari, dan hanya sekitar 10-15% wanita memiliki siklus 28 hari. Siklus menstruasi dibagi menjadi 3 fase yaitu, fase folikuler, fase ovulatoir dan fase luteal.
Siklus menstruasi dipengaruhi oleh serangkaian hormon yang diproduksi oleh tubuh yaitu Luteinizing Hormon , Follicle Stimulating Hormone dan estrogen. Selain itu siklus juga dipengaruhi oleh kondisi psikis si wanita sehingga bisa maju dan mundur. Sedangkan siklus haid yang lebih dari siklus normal, 40 hari, berhubungan erat dengan olulatory yaitu tidak adanya sel telur yang dihasilkan indung telur. Sedangkan siklus haid yang panjang dan datang tidak teratur bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain kista ovarium. Jika anda mengalami masalah tersebut, periksakan segera ke dokter Anda. Menstruasi yang pertama kali disebut menarke. Biasanya remaja putri mengalaminya pada usia 11 tahun tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 atau 16 tahun Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita yang dimulai dari menarke sampai terjadinya menopause.
Pada awalnya, siklus ini mungkin tidak teratur. Jarak antara dua siklus bisa berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan mungkin terjadi 2 siklus. Hal ini adalah normal, jadi remaja putri tidak usah kuatir. Setelah beberapa lama siklus akan kembali teratur.
Hal ini yang palin penting kenapa harus mengetahui siklus menstuari, karena sangat berguna untuk menentukan kapan masa subur dan ovulasi terjadi.
Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan.
Sekitar hari ke-14, terjadi pelepasan telur dari ovarium (ovulasi) . Sel telur ini masuk dalam salah satu saluran falopian dan jika pada saat ini terdapat sperma yang masuk maka terjadilah pembuahan. Jika terjadi pembuahan sel telur yang telah dibuahi tersebut akan masuk kedalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin.
Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan meluruh dan terjadilah siklus menstruasi berikutnya, Menstruasi bisa berlangsung selama 3-5 hari, kadang hingga 7 hari. Proses pertumbuhan dan penebalan endometrium kemudian dimulai lagi pada siklus berikutnya.
Siklus menstruasi berada dibawah kontrol hormon seks. Untuk memudahkan, siklus ini dibagi dalam 2 fase yaitu fase sebelum ovulasi dan fase setelah ovulasi.
Hari-hari setelah menstruasi merupakan hari-hari yang relatif tidak subur. Fase subur terjadi di sekitar ovulasi. Adanya lendir serviks menandakan mulainya fase subur, karena sperma dapat bertahan hidup dalam lendir tersebut untuk menunggu ovulasi. Setelah ovulasi, kesuburan ditentukan dengan lamanya ovum bertahan hidup dan adanya kemungkinan terjadinya ovulasi kedua dalam 24 jam. Masa tidak subur setelah ovulasi ditentukan dengan kombinasi temperatur dan lendir kira-kira tiga hari setelah ovulasi. Fase ini akan berakhir sampai dimulainya menstruasi berikutnya. Fase setelah ovulasi ini paling efektif untuk menghindari kehamilan.
Jadi bila kamu remaja putri dan belum menikah, pengetahuan ini penting untuk mengetahui masa subur dan waktu kehamilan. Dengan demikian, pengetahuan ini penting untuk menghindari kehamilan di luar nikah. Namun, sebaiknya sebaik-baiknya ilmu digunakan untuk kebaikan. Maka manfaatkan pengetahuan masa subur dan kehamilan setelah Anda menikah dan membina rumah tangga. Semoga pernikahan Anda bahagia.

TEEN


Problem Keringat dan Bau Badan pada Remaja
Keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat yang dimiliki semua orang sejak lahir. Namun pada masa pubertas, kelenjar keringat ini menjadi semakin aktif dan mulai mengeluarkan zat-zat kimia tertentu sehingga keringat mengeluarkan bau yang lebih kuat. Bau-bauan yang khas akan timbul terutama di bawah ketiak, kaki, juga bagian genital.Maka tidak heran apabila keringat dan bau badan pun kerap menjadi masalah baru bagi para remaja. Produksi keringat yang berlebihan, terlebih bau badan yang sangat menyengat bisa membuat anak remaja Anda menjadi kurang percaya diri. Dalam artikel Hygiene Basics, Kathleen M. Cronan, MD menguraikan berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah keringat dan bau badan pada remaja.
Menurut Kathleen, hal pertama yang perlu diperhatikan ialah kebersihan tubuh secara keseluruhan. Cara terbaik untuk menjaga kebersihan tubuh tentunya adalah dengan mandi setiap hari dengan sabun lembut dan air hangat. Hal ini akan membantu mengeluarkan semua bakteri yang menyebabkan bau.
Selain itu, ingatkan si remaja untuk menggunakan pakaian dalam, baju, juga kaus kaki yang bersih setiap hari. Bahan katun bisa menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang berkeringat banyak, sebab jenis bahan inilah yang paling efektif menyerap keringat. Menjaga kebersihan tubuh dan pakaian tentunya bukan semata-mata hanya mengatasi masalah keringat berlebih dan bau badan yang tidak sedap, namun sangat berpengaruh pada kesehatan anak secara menyeluruh.
Setelah menjaga kebersihan tubuh, remaja Anda dapat pula mencoba menggunakan produk-produk tertentu seperti antiperspirant-deodorant ataupun deodoran dan parfum. Antiperspirant-deodorant berfungsi mengeringkan bahkan menghentikan pengeluaran keringat di bawah ketiak, umumnya berbentuk roll-on, stik, bedak tabur atau krim. Sedangkan deodoran dan parfum dengan wanginya berfungsi menutupi bau keringat, dapat diaplikasikan di berbagai bagian tubuh maupun pakaian sesuai kebutuhan. Biasanya deodoran ataupun parfum berbentuk spray, cairan atau gel.
Banyaknya pilihan jenis, bentuk, aroma juga merk dan harga wewangian bisa saja membuat remaja bingung. Kathleen mengingatkan, bahwa sebenarnya semua sama saja. Yakinkan pada remaja Anda untuk tidak terpengaruh pada merek terkenal, harga yang mahal, apalagi pada iklan yang meyakinkan bahwa mereka tidak akan punya teman atau pacar jika tidak menggunakan produknya.
Arahkan remaja untuk memilih wewangian sesuai kenyamanan dan selera pribadinya. Orangtua bisa mendampingi saat memilih, namun percayakan keputusan pada pilihannya sendiri. Berikan pengertian bahwa kecocokan pada satu orang belum tentu berlaku pada yang lain, jadi dia juga tidak memaksakan diri untuk mengikuti tren maupun selera teman sebaya lainnya.
Setelah anak remaja Anda menemukan produk yang sesuai untuk dirinya, senantiasa ingatkan bahwa kebersihan tetap merupakan hal yang utama. Jangan sampai dia menjadi malas membersihkan diri karena merasa sudah terbebas dari masalah keringat dan bau badan dengan ?senjata? wewangiannya.

Kamis, 17 Juli 2008

VIDEO DZAKI

ANAKQU DALAM PERTUMBUHANNYA :

DZAKI LAGI MAEN BOLA


DZAKI DAN ABAH

DZAKI NAIK KA MAINAN

BILA ANAK JATUH

Bila anak jatuh


Berikut penjelasan dr. Anna Tjandra, Sp.A dari RSAB Harapan Kita, Jakarta mengenai manajemen kecelakaan pada anak yang sederhana, yaitu:

* Menyaksikan langsung anak terjatuh.

- Perhatikan bagian mana dari tubuh anak yang mengalami benturan.

- Ingat proses jatuhnya, apakah langsung menghujam ke lantai atau terbentur sesuatu terlebih dahulu baru ke lantai.

- Pastikan dari ketinggian berapa meter anak terjatuh dan media apa yang menjadi tempat pendaratannya.

- Lihat dan perhatikan baik-baik kondisi si kecil. Apakah setelah jatuh langsung menangis dan menggerak-gerakkan semua anggota badannya? Jika ya, kita bisa langsung menggendong untuk menenangkannya. Setelah ia tenang, baru lakukan observasi.

- Adapun observasi yang perlu dilakukan adalah:

+ Cari dan ingat bagian-bagian mana saja yang lebam/benjol/memar di seluruh anggota badan bayi. Jika menemukan benjolan di kepala atau memar di badan, boleh diobati dengan obat antitrauma oles. Jika pada bagian kepala tidak ditemukan lebam atau benjol, tapi bayi menangis saat dipegang, larikan segera ia ke rumah sakit terdekat.

+ Coba gerakkan kedua tangan bayi, ke samping, ke atas, ke bawah, ke depan, lalu rentangkan dan angkat-angkatlah. Jika ada keluhan pastikan di tangan yang mana dan saat dalam posisi seperti apa. Ini sebagai bahan untuk dilaporkan ke dokter.

+ Lakukan hal yang sama pada kaki.

+ Tengokkan kepala bayi ke kanan dan ke kiri. Coba dekatkan dagu bayi ke dada secara perlahan. Jika ada keluhan catat sebagai laporan pada dokter.

+ Miringkan badan si kecil ke kiri dan ke kanan. Jika ada keluhan catat dan laporkan ke dokter.

- Observasi perlu dilakukan selama 2×24 jam.
Jika dalam kurun waktu itu ada keluhan, apalagi sampai muntah dengan menyembur, segera larikan ke rumah sakit terdekat.

- Sebaliknya bila setelah jatuh dalam keadaan sadar tapi pasif (apalagi tidak menggerak-gerakkan anggota badannya) jangan mengangkatnya. Hubungi UGD rumah sakit terdekat atau 118 untuk minta pertolongan paramedis. Salah mengangkat dalam kondisi seperti ini dapat berisiko fatal.

* Jika menemukan si kecil sudah di lantai.

- Perhatikan keadaan bayi; sadar atau tidak, menangis atau tidak, dapat menggerak-gerakkan anggota badan atau tidak. Jika ia tidak sadar atau sadar tapi pasif, ingat jangan menggendongnya, tapi segera minta bantuan paramedis terdekat, UGD atau 118.

- Perhatikan dalam posisi seperti apa si kecil saat ditemukan.

+ Jika dalam keadaan tengkurap kemungkinan besarnya aman. Tapi kita mesti melakukan pemeriksaan seputar bahu, kedua tangan, dada dan kaki. Caranya gerakkan tangan ke atas, depan, samping. Jika ada keluhan sakit segera bawa ke dokter.

+ Jika dalam keadaan telentang. Periksa dan perhatikan daerah kepala bagian belakang, leher, punggung, dan panggul, mulai dari tanda lebam atau merah, hingga keluhan sakit saat disentuh dan digerakkan seperti yang telah disebutkan di atas. Pastikan bayi tidak muntah atau mengalami penurunan kesadaran dalam 2×24 jam. Jika ada keluhan segera larikan ke dokter.

+ Jika bayi ditemukan dalam posisi miring, kanan atau kiri. Perhatikan dan periksa kepala, tangan yang menjadi tumpuan badan, juga kaki. Lakukan pemeriksaan seperti yang disebutkan di atas. Jika ada keluhan segera larikan ke dokter.

+ Jika ditemukan dalam posisi duduk. Periksa dan pastikan bayi masih sadar, biasanya menangis, dan mampu menggerakkan anggota badan. Periksa bagian panggulnya, ada tidak tanda memar, merah, atau sakit saat dipegang atau digerakkan. Jika ya segera larikan ke dokter.

* Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan

- Dalam posisi apa pun jatuhnya si kecil, jangan lupa melakukan pemeriksaan mata. Baiknya menggunakan senter:

+ Masih bereaksikah saat kita senter matanya, mengedip, menutup matanya atau kaget. Jika tidak bawa segera anak ke rumah sakit.

+ Gerakan senter ke kanan dan ke kiri, masih mampukah bayi mengikuti gerakan sinar. Jika tidak ia harus segera dilarikan ke rumah sakit.

+ Perhatikan pupil matanya, apakah pupil mata yang kiri dan kanan sama besar/kecilnya saat kita senter satu per satu. Jika sama kita bisa bernapas lega. Bila tidak, bayi perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti CT Scan.

- Ukur dan pastikan si kecil jatuh dari ketinggian berapa. Sebab semakin tinggi pastinya gaya gravitasi bumi akan lebih kuat menarik si anak. Tentu efek yang ditimbulkan pun semakin besar.

EFEK POSISI JATUH

Di bawah ini kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi pada bayi saat terjatuh. Dengan pengetahuan ini diharapkan orangtua bisa lebih memahami kondisi bayi bila terjatuh dan mampu melakukan pertolongan pertama yang benar:

* Jika kepala terlebih dahulu yang membentur lantaiDi sebelah mana pun benturan itu terjadi selama masih di kepala, kita perlu mewaspadainya. Tulang tengkorak bayi masih rapuh dan ia belum memiliki refleks untuk menahan dengan baik. Kemungkinan yang bisa terjadi, bayi mengalami fraktur atau retak/patah tulang tengkorak kepala, atau perdarahan di luar tengkorak atau di dalam tengkorak.Perdarahan di luar dapat ditandai dengan adanya benjol/memar. Selama tidak ada fraktur, kondisi ini bisa dikatakan tidak parah. Rabalah ubun-ubunnya apakah menjendol atau tidak. Ubun-ubun yang menjendol menjadi tanda adanya peningkatan tekanan dalam otak yang dapat terjadi karena edema otak atau perdarahan.Harap diketahui, bila tidak ditemukan benjolan/memar, tapi bayi menangis (atau justru tidak menangis dan langsung tertidur), tidak sadarkan diri, mengalami kejang/muntah-muntah (yang menyembur bukan gumoh), ada kecurigaan bayi mengalami perdarahan di dalam tengkorak kepalanya. Segera larikan ke rumah sakit terdekat.

* Jika dada terlebih dahulu yang membentur permukaanKalau tempat mendaratnya datar, kemungkinan risiko bayi untuk cedera lebih sedikit. Sebaliknya, tempat mendarat yang tidak mulus atau ada tonjolan yang tepat mengarah ke dadanya dapat mengakibatkan fraktur/parah tulang iga atau rusuk yang patahannya dapat mengenai organ paru-paru atau jantungnya. Untuk itu perhatikan apakah si kecil dapat bernapas secara normal atau tidak.Umumnya jika bagian dada terlebih dahulu yang “mendarat”, secara alami tangan akan membuat perlindungan terlebih dahulu. Karena itu periksa juga kondisi tangan dan bahu bayi. Apakah ada pergelangan tangannya mengalami patah atau adakah sendi yang keluar (dislokasi) dari tempatnya. Periksa juga bagian kepala, khususnya dahi. Biasanya saat mendarat, sekalipun dada terlebih dahulu, kepala langsung menyusul membentur lantai.

* Jika panggul terlebih dahulu yang mendaratKemungkinan besar bayi akan mengalami dislokasi atau fraktur tulang panggul. Karena panggul berhubungan langsung dengan tulang belakang, dikhawatirkan ada saraf-saraf yang terjepit. Jika yang terjepit saraf kaki biasanya si kecil tidak bisa menggerakkan kakinya alias lumpuh.

* Jika yang mendarat kaki terlebih dahuluKejadiannya pada tiap bayi bisa berbeda. Jika ia sudah bisa berdiri pasti akan menahan tubuhnya dengan kaki lalu jatuh bersimpuh. Risiko kasus ini adalah dislokasi atau keseleo. Pada bayi di bawah 6 bulan meski belum mampu menahan tubuhnya, secara alami badan bayi akan terjatuh ke depan dan sebelum mendarat tangannya akan menjadi bumper.

* Jika yang mendarat bokong duluanBerbahaya karena kaitannya langsung dengan tulang belakang dan dapat mengakibatkan patah pada tulang punggung bayi. Risiko lain, bila ada saraf yang terjepit bisa mengakibatkan kelumpuhan. Bayi yang ditemukan terjatuh pada posisi seperti ini jangan digendong. Biarkan paramedis yang melakukan pertolongan. Tapi jika si kecil sadar dan bisa aktif kita bisa langsung menggendongnya.* Jika yang mendarat terlebih dahulu punggungMenjadi bahaya jika saat mendarat posisi leher ikut terlipat/tertekuk karena bisa mengakibatkan keseleo dan fraktur tulang leher. Bila bayi dalam keadaan tidak sadar jangan mencoba mengangkatnya. Langkah yang bisa kita lakukan adalah minta bantuan paramedis di UGD di rumah sakit atau 118.

semoga bermanfaat yahhh....

9 Jenis Rasa Takut Pada Batita & Cara Mengatasinya


Berikut 9 jenis rasa takut yang kerap dialami batita dan tips mengatasi yang diberikan Ika.
1. TAKUT BERPISAH (SEPARATION ANXIETY)
Anak cemas harus berpisah dengan orang terdekatnya. Terutama ibunya, yang selama 3 tahun pertama menjadi figur paling dekat. Figur ibu, tak selalu harus berarti ibu kandung, melainkan pengasuh, kakek-nenek, ayah, atau siapa saja yang memang dekat dengan anak.Kelekatan anak dengan sosok ibu yang semula terasa amat kental, biasanya akan berkurang di tahun-tahun berikutnya. Bahkan di usia 2 tahunan, kala sudah bereksplorasi, anak akan melepaskan diri dari keterikatan dengan ibunya. Justru akan jadi masalah bila si ibu kelewat melindungi/overprotektif atau hobi mengatur segala hal, hingga tak bisa mempercayakan anaknya pada orang lain.Perlakuan semacam itu justru akan membuat kelekatan ibu-anak terus bertahan dan akhirnya menimbulkan kelekatan patologis sampai si anak besar. Akibatnya, anak tak mau sekolah, gampang nangis, dan sulit dibujuk saat ditinggal ibunya.Bahkan si ibu beranjak ke dapur atau ke kamar mandi pun, diikuti si anak terus. Repot, kan? Belum lagi ia jadi susah makan dan sulit tidur jika bukan dengan ibunya.
Cara mengatasinya :Jelaskan pada si kecil, mengapa ibu harus pergi/bekerja. Begitu juga penjelasan tentang waktu meski anak usia ini belum sepenuhnya mengerti alias belum tahu persis kapan pagi, siang, sore, dan malam serta pengertian mengenai berapa lama masing-masing tenggang waktu tersebut. Akan sangat memudahkan bila orang tua menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Semisal, "Nanti, waktu kamu makan sore, Ibu sudah pulang." Jika tak bisa pulang sesuai waktu yang dijanjikan, beri tahu anak lewat telepon. Sebab, anak akan terus menunggu dan ini justru bisa menambah rasa takut anak. Ia akan terus cemas bertanya-tanya, kenapa sang ibu belum datang
2. TAKUT MASUK "SEKOLAH"
Bukan soal mudah melepas anak usia batita masuk playgroup. Sebab, ia harus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Padahal, tak semua anak bisa gampang beradaptasi. Dari pihak orang tua, tidak sedikit pula yang justru tak rela melepas anaknya "sekolah" karena khawatir anaknya terjatuh kala bermain atau didorong temannya.
Cara Mengatasi:Orang tua tetap perlu mengantar anak ke "sekolah" karena ini menyangkut soal pembiasaan. Kalaupun di hari-hari berikutnya ada sekolah-sekolah yang bersikap tegas hanya membolehkan orang tua menunggu di luar, sampaikan informasi ini pada anak. Guru pun harus bisa menarik perhatian anak agar tidak terfokus pada ketiadaan pendampingan orang tuanya dengan bermain. Di saat asyik bermain dengan teman-temannya niscaya ia akan lupa.
3. TAKUT PADA ORANG ASING.
Di usia-usia awal, anak memang mau digendong/dekat dengan siapa saja. Namun di usia 8-9 bulan biasanya mulai muncul ketakutan atau sikap menjaga jarak pada orang yang belum begitu dikenalnya. Ini normal karena anak sudah mengerti/mengenali orang. Ia mulai sadar, mana orang tuanya dan mana orang lain yang jarang dilihatnya.
Cara Mengatasi:Di usia batita seharusnya rasa takut pada orang asing sudah mulai berangsur hilang karena, toh, ia sudah bereksplorasi. Semestinya anak sudah memperoleh cukup pengetahuan untuk menyadari bahwa tak semua orang asing/yang belum begitu dikenalnya merupakan ancaman baginya.Biasanya, justru karena orang tua kerap menakut-nakuti, sehingga anak bersikap seperti itu. "Awas, jangan deket-deket sama orang yang belum kamu kenal. Nanti diculik, lo!" Memang boleh-boleh saja orang tua menasehati anak untuk berhati-hati/bersikap waspada pada orang asing, tapi sewajarnya saja dan bukan dengan cara menakut-nakutinya.
4. TAKUT PADA DOKTER
Mungkin pernah mengalami hal tak mengenakkan seperti disuntik, anak jadi takut pada sosok tertentu. Belum lagi kalau orang tua rajin "mengancam" setiap kali anak dianggap nakal. "Nanti disuntik Bu Dokter, lo, kalau makannya enggak habis!" atau "Nanti Mama bilangin Pak Satpam, ya!
Cara Mengatasi:Izinkan anak membawa benda atau mainan kesayangannya saat datang ke dokter sehingga ia merasa aman dan nyaman. Di rumah, orang tua bisa membantunya dengan menyediakan mainan berupa perangkat dokter-dokteran. Biarkan anak menjalani peran dokter dengan boneka sebagai pasiennya. Secara berkala ajak anak ke dokter gigi untuk menjaga kesehatan giginya. Tak ada salahnya juga mengajak dia saat orang tua atau kakak/adiknya berobat gigi. Dengan begitu anak memperoleh infomasi bagaimana dan ke mana ia harus pergi untuk menjaga kesehatan giginya. Lambat laun ketakutannya pada sosok dokter justru berganti menjadi kekaguman.
5. TAKUT HANTU"
Hi, di situ ada hantunya. Ayo, jangan main di situ!" Gara-gara sering diancam dan ditakuti seperti itu, batita yang sebetulnya belum mengerti sama sekali tentang hantu, jadi tahu dan takut. Bisa juga karena ia menonton film horor di televisi.
Cara Mengatasi:Jauhkan anak dari tontonan tentang hantu. Orang tua pun seyogyanya jangan pernah menakut-nakuti anak hanya demi kepentingannya. Bisa pula dengan membelikan buku-buku cerita atau tontonan anak mengenai karakter hantu atau penyihir yang baik hati.
6. TAKUT GELAP
Biasanya juga gara-gara orang tua. "Mama takut, ah. Lihat, deh, gelap, kan?" Takut pada gelap bisa juga karena anak pernah dihukum dengan dikurung di ruang gelap. Bila pengalaman pahit itu begitu membekas, bukan tidak mungkin rasa takutnya akan menetap sampai usia dewasa. Semisal keluar keringat dingin atau malah jadi sesak napas setiap kali berada di ruang gelap atau menjerit-jerit kala listrik mendadak padam.
Cara Mengatasi:Saat tidur malam, jangan biarkan kamarnya dalam keadaan gelap gulita. Paling tidak, biarkan lampu tidur yang redup tetap menyala. Cara lain, biarkan boneka atau benda kesayangannya tetap menemaninya, seolah bertindak sebagai penjaganya hingga anak tak perlu takut.
7. TAKUT BERENANG
Sangat jarang anak usia batita takut air. Kecuali kalau dia pernah mengalami hal tak mengenakkan semisal tersedak atau malah nyaris tenggelam saat berenang hingga hidungnya banyak kemasukan air.
Cara Mengatasi:Lakukan pembiasaan secara bertahap. Semisal, awalnya biarkan anak sekadar merendam kakinya atau menciprat-cipratkan air di kolam mainan sambil tetap mengenakan pakaian renang. Bisa juga dengan memasukkan anak ke klub renang yang ditangani ahlinya. Atau dengan sering mengajaknya berenang bersama dengan saudara/teman-teman seusianya. Tentu saja sambil terus didampingi dan dibangun keyakinan dirinya bahwa berenang sungguh menyenangkan, hingga tak perlu takut. Kalaupun anak tetap takut, jangan pernah memaksa apalagi memarahi atau melecehkan rasa takutnya. Semisal, "Payah, ah! Berenang, kok, takut!"
8. TAKUT SERANGGA
Tak sedikit anak yang takut pada jangkrik, kecoa atau serangga terbang lainnya. Sebetulnya ini wajar, hingga orang tua jangan tambah menakut-nakutinya, "Awas, nanti ada kecoa, lo." Hendaknya justru bisa memahami karena anak usia ini mungkin saja menemukan banyak hal yang dapat membuatnya takut.
Cara Mengatasi:Boleh saja orang tua memberi pengenalan tentang alam binatang pada anak. Tak perlu kelewat detail seperti halnya profesor memberi kuliah. Tugas orang tua sebatas memahami ketakutan anak sekaligus membantunya merasa aman. Boleh saja katakan, "Ayah tahu kamu takut jangkrik." Cukup segitu dan jangan paksa anak berada terus-menerus dalam pembicaraan mengenai rasa takutnya. Jangan pula memaksa anak bersikap sok berani menghadapi ketakutannya. "Belum saatnya mencobakan anak melihat atau malah menyentuhkan serangga yang ditakutinya. Ini hanya akan membuat anak semakin takut." Bila dipaksakan terus, anak malah bisa fobia pada serangga. Biarkan anak tertarik dengan sendirinya dan biasanya ini terjadi setelah anak berusia 2 tahunan. Jika anak memang takut kala ada serangga yang terbang di dekatnya, bantulah untuk mengusirnya bersama
9. TAKUT ANJING
Wajar anak batita takut anjing mengingat penampilan binatang ini memang terkesan galak dengan gonggongan dan tampang yang garang. Belum lagi kebiasaannya suka melompat, menjilat atau malah mengejar. Tugas orang tualah untuk memahami sekaligus membantu anak mengatasi ketakutannya.
Cara Mengatasi:Tak harus memaksa anak memelihara anjing atau mendorong anak menghadapi rasa takutnya dengan terus-menerus memberi 'ceramah', semisal "Ngapain, sih, takut sama anjing. Anjingnya, kan, baik." Menihilkan ketakutan anak justru akan membuat anak semakin takut dan bukan tidak mungkin akhirnya malah berkembang jadi fobia yang sulit diatasi.Bila anak memang takut dan ketika berjalan bertemu anjing, pegangi tangannya untuk meyakinkannya ia bisa aman melewati binatang yang ditakutinya bersama orang tuanya. Jangan lupa untuk tetap menjaga jarak aman dari temperamen binatang yang relatif sulit diduga. Bisa juga dengan menunjukkan keakraban antara anjing sebagai hewan peliharaan dengan majikannya lewat cerita/dongeng. Atau kenalkan pada anjing tetangga dan tak ada salahnya meminta si pemilik memperlihatkan bagaimana menjalin keakraban dengan anjingnya tanpa harus merasa takut.

Minggu, 29 Juni 2008

DAFTAR OBAT UNTUK ANAK 7 BAYI

1 Apolar Cream--- Obat gatel2
2 Apolar N/Digenta--- Untuk ruam popok
3 Betadine--- Obat Luka
4 Betason N- Cream--- Obat Biang Keringat
5 Bioplacenton Luka--- akibat terkena panas
6 Boorwater--- kelilipan , bersihin luka
7 Copal, vicks vaporub, minyak kayu putih balsam--- penghangat
8 Decolgen syrup--- Obat pilek juga buat demam
9 Getah bawang merah [bawang dibagi 2]--- obat buat ngilangin bekas nyamuk
10 Gizi/Hazeline--- obat buat ngilangin bekas nyamuk
11 Hansaplast--- Menghilangkan gatal gigitan serangga
12 Ichtiyol--- Obat bisul
13 Infacare--- Sabun bayi utk kulit sensitif
14 insto--- Obat mata
15 Kain Kasa
16 Mercotin--- Batuk pilek utk anak2
17 Mycostatin--- Sariawan
18 Myco-Z--- Utk ruam popok
19 Neo Medrol--- Obat Jerawat
20 Nifural--- Obat Mencret
21 Nippleshield--- Luka utk penyakit dalam
22 Norit, cap kupu-kupu, bactrim, new diatab--- Obat Diare
23 OBH atau OBP (utk. anak)--- Obat batuk
24 Oralit / Pedialyte--- Obat DIare
25 Plester Gulungan
26 Salep Andantol--- obat buat ngilangin bekas nyamuk
27 Salep Dermatop--- obat buat ngilangin bekas nyamuk
28 Salep Elecon--- obat buat ngilangin bekas nyamuk
29 Salep Esperson 0,25%--- obat buat ngilangin bekas nyamuk
30 Salep Flucort-N--- obat buat ngilangin bekas nyamuk
31 Salep Phernergen--- obat buat ngilangin bekas nyamuk
32 Sanmol/Tempra--- Panas
33 Stesolid--- Obat kejang
34 Trombophob/Salep Lasonil--- Menghilangkan benjolan Bekas luka
35 Vomitrol--- Obat anti muntah
36 Wonder Gel--- Utk Luka panas