Jumat, 18 Juli 2008

REMAJA PUTERI & MASA SUBUR


Menunggu bagi sebagian orang merupakan hal yang tidak menyenangkan. Begitu juga menunggu datang bulan bagi sebagian wanita. Bila sudah waktunya datang bulan atau menstruasi datang, sebagian remaja putri sudah bisa merasakan gejala kedatangannya. Sementara itu, masih banyak juga yang belum mengenal tanda-tandanya. Namun, bagi sebagian remaja putri sudah ada yang mengetahuinya melalui jadwal rutin setiap bulannya. Persoalan lainnya, tidak semua remaja mengalami jadwal rutin, banyak diantara mereka yang tidak rutin. Perbedan tersebut terjadi karena perbedaan fisik dan emosional pada remaja putri. Selain itu faktor hormon juga sangat mempengaruhi.
Sebelum mengalami menstruasi biasanya remaja putri mengalami penurunan pada hormon estrogen and progesteron. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mengalami kesakitan pada perut, kepala dan cepat merasa lelah. Namun hal tersebut tidak lama, sehari atau dua hari sesudahnya, ia akan kembali normal dan dapt beraktifitas seperti biasanya.
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut akhirnya membentuk siklus menstruasi. Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21-40 hari, dan hanya sekitar 10-15% wanita memiliki siklus 28 hari. Siklus menstruasi dibagi menjadi 3 fase yaitu, fase folikuler, fase ovulatoir dan fase luteal.
Siklus menstruasi dipengaruhi oleh serangkaian hormon yang diproduksi oleh tubuh yaitu Luteinizing Hormon , Follicle Stimulating Hormone dan estrogen. Selain itu siklus juga dipengaruhi oleh kondisi psikis si wanita sehingga bisa maju dan mundur. Sedangkan siklus haid yang lebih dari siklus normal, 40 hari, berhubungan erat dengan olulatory yaitu tidak adanya sel telur yang dihasilkan indung telur. Sedangkan siklus haid yang panjang dan datang tidak teratur bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain kista ovarium. Jika anda mengalami masalah tersebut, periksakan segera ke dokter Anda. Menstruasi yang pertama kali disebut menarke. Biasanya remaja putri mengalaminya pada usia 11 tahun tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 atau 16 tahun Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita yang dimulai dari menarke sampai terjadinya menopause.
Pada awalnya, siklus ini mungkin tidak teratur. Jarak antara dua siklus bisa berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan mungkin terjadi 2 siklus. Hal ini adalah normal, jadi remaja putri tidak usah kuatir. Setelah beberapa lama siklus akan kembali teratur.
Hal ini yang palin penting kenapa harus mengetahui siklus menstuari, karena sangat berguna untuk menentukan kapan masa subur dan ovulasi terjadi.
Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan.
Sekitar hari ke-14, terjadi pelepasan telur dari ovarium (ovulasi) . Sel telur ini masuk dalam salah satu saluran falopian dan jika pada saat ini terdapat sperma yang masuk maka terjadilah pembuahan. Jika terjadi pembuahan sel telur yang telah dibuahi tersebut akan masuk kedalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin.
Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan meluruh dan terjadilah siklus menstruasi berikutnya, Menstruasi bisa berlangsung selama 3-5 hari, kadang hingga 7 hari. Proses pertumbuhan dan penebalan endometrium kemudian dimulai lagi pada siklus berikutnya.
Siklus menstruasi berada dibawah kontrol hormon seks. Untuk memudahkan, siklus ini dibagi dalam 2 fase yaitu fase sebelum ovulasi dan fase setelah ovulasi.
Hari-hari setelah menstruasi merupakan hari-hari yang relatif tidak subur. Fase subur terjadi di sekitar ovulasi. Adanya lendir serviks menandakan mulainya fase subur, karena sperma dapat bertahan hidup dalam lendir tersebut untuk menunggu ovulasi. Setelah ovulasi, kesuburan ditentukan dengan lamanya ovum bertahan hidup dan adanya kemungkinan terjadinya ovulasi kedua dalam 24 jam. Masa tidak subur setelah ovulasi ditentukan dengan kombinasi temperatur dan lendir kira-kira tiga hari setelah ovulasi. Fase ini akan berakhir sampai dimulainya menstruasi berikutnya. Fase setelah ovulasi ini paling efektif untuk menghindari kehamilan.
Jadi bila kamu remaja putri dan belum menikah, pengetahuan ini penting untuk mengetahui masa subur dan waktu kehamilan. Dengan demikian, pengetahuan ini penting untuk menghindari kehamilan di luar nikah. Namun, sebaiknya sebaik-baiknya ilmu digunakan untuk kebaikan. Maka manfaatkan pengetahuan masa subur dan kehamilan setelah Anda menikah dan membina rumah tangga. Semoga pernikahan Anda bahagia.

Tidak ada komentar: